Home » » Lho? Ternyata mandi bisa berbahaya buat kesehatan kita

Lho? Ternyata mandi bisa berbahaya buat kesehatan kita


Mandi selain dapat membersihkan kotoran dan bakteri penyebab bau tubuh, juga dapat memperbaiki mood anda. Tapi, apa jadinya kalau kesalahan-kesalahan berikut anda lakukan saat mandi ?

Memangnya ada kesalahan saat mandi? Berikut daftar kesalahan selama mandi:


1. Mandi air panas

Banyak yang mengira mandi air panas baik untuk terapi karena dapat merilekskan otot-otot tubuh, tapi dokter kulit menyatakan ada dua alasan mengapa harus menghindari mandi air panas.

Cynthia Bailey, dokter kulit dan pendiri DrBaileySkinCare.com menyatakan bahwa alasan yang pertama adalah air panas dapat menghilangkan terlalu banyak minyak alami (ibaratnya seperti air panas untuk membersihkan minyak pada panci atau wajan). Alasan kedua adalah air panas membawa sirkulasi darah ke kulit sehingga kulit berubah menjadi kemerahan. Hal ini dapat menyebabkan gatal bahkan ruam.

Oleh karena itu, jangan terlalu panas bila hendak mandi sehingga bagi anda yang memang berkulit kering, agar tidak semakin kering.

2. Mandi terlalu lama

Tak jarang saking 'terbuai' dengan kesegaran saat mandi, belum lagi kalau ditambah mandi uap, atau bagi wanita pakai luluran, bikin anda berlama-lama mandi. Dapat sampai 15-30 menit. Padahal itu tidak bagus untuk kelembaban kulitmu.

"Anda tidak seharusnya mandi lebih dari 5 sampai 10 menit. Lebih cepat lebih baik," tegas Patricia Farris, dokter kulit dari New Orleans dan Clinical Associate Professor di Tulane University.

3. Menggunakan sabun deodoran

Menggunakan sabun deodoran, sabun antibakteri, sampai sabun beraroma wangi-wangian, dan berbahan keras lainnya, ternyata justru menurunkan kadar kelembaban kulitmu, lho.

Rhonda Klein, seorang dokter kulit di Milford menyatakan, "Sabun antibakteri atau deodoran dapat menyebabkan kekeringan ekstrem, gatal-gatal, dan kulit rentan mengelupas. Sabun yang baik adalah untuk penuaan kulit. Seiring bertambahnya usia, kulit menjadi lebih tipis, dan kehilangan lemak, keringat, dan kelenjar penghasil minyak untuk kelembaban kulit."

Asisten Profesor Klinis di bidang dermatologi Yale University ini menyarankan untuk menghindari berbelanja sabun yang mengandung bahan keras seperti parabens, wewangian, triclosan, warna sintesis, formaldehida, sodium lauryl sulfate/sodium laureth sulfate. Semua itu justru memperburuk kesehatan kulit dan menjadikannya kering.

4. Menyabuni seluruh tubuh

Ternyata ada teknik untuk merawat keseluruhan tubuhmu. Anda hanya perlu menyabuni bagian wajah, ketiak, pantat, paha, dan telapak kaki. Mengapa? Karena bagian-bagian itu adalah tempatnya minyak dan atau bau tubuh. Sabun dapat mengenyahkan kotoran dan minyak di area-area tubuh itu. Nah, sementara bagian seperti lengan atau betis, cukup diguyur air saja. Area tubuh ini tidaklah terlalu memproduksi minyak.

5. Terlalu lama melembabkan kulit

Kalau anda menggunakan pelembab kulit setelah tiga menit selesai mandi, itu tidaklah tepat, percuma. Baiknya anda menggunakannya tepat sepanjang tiga menit pertama pasca selesai mandi, saat masih ada air yang menempel di tubuhmu. Dengan begini, pelembabmu akan bekerja sehingga tidak menjadikan kulit cepat kering.

6. Tidak mengganti puff shower

Kalau anda tidak rajin mengganti dalam waktu lama alat untuk mandi menggunakan sabun cair ini, anda keliru. Setelah empat minggu, puff shower harus dibuang karena menjadi tempat tumbuhnya bakteri dan jamur.

"Itu tidak berbahaya dan dapat pergi kapan saja, tapi dapat membuatmu merasa gatal-gatal," tutur Patricia Farris.

7. Membuang-buang uang untuk produk 'alami'

Sekalipun memakai embel-embel alami, produk mandi 'alami' itu tetap dapat berdampak tidak sehat bagi kulit, lho. Menurut Patricia Farris, kata 'natural' bukan berarti semua yang terkandung di dalamnya alami. Dia juga berpesan, selama anda menghindari sabun dengan bahan-bahan keras seperti yang disebutkan di atas, maka kulit anda dapat terjamin aman kelembaban dan kesehatannya.

8. Mencuci rambut setiap hari

"Anda yang punya rambut tipis, lembut, dan halus, harus menghindari keramas terlalu sering. Setidaknya hanya dua kali dalam satu minggu supaya produksi minyak alami tetap seimbang. Rambutmu akan lembab seimbang," terang Andrea L Hayden, Direktur Asosiasi Internasional Trichologists (USA) dan pemilik The Hair Management Group di San Antonio, TX. Trichologists sendiri adalah istilah teknis untuk para profesional kesehatan yang mengkhususkan diri dalam rambut dan kulit kepala.

Nah, buat anda yang memiliki rambut dengan tekstur kasar atau rambut keriting alami, membutuhkan waktu lebih lama untuk menyeimbangkan jumlah minyak alami. Jadi, keramas dapat dilakukan seminggu sekali. Namun begitu, kalau anda ingin menyegarkan rambut/kulit kepala pada pertengahan minggu, anda dapat pakai kondisioner dan membilas secara menyeluruh.

9. Menggunakan sampo yang sama dalam waktu lama

Sama seperti kulit yang dapat kering seiring bertambahnya usia, rambut juga begitu. Seiring bertambahnya usia, rambut akan kehilangan protein, elastisitas, dan kepadatan. Maka, mulai gantilah dengan sampo bebas sulfat supaya lebih lembut dan menghindari kerapuhan.

Nah, jika rambut justru sudah menunjukkan kerusakan, Andrea L Hayden menyarankan untuk segera menggunakan perawatan protein setidaknya sebulan sekali untuk memulihkan protein yang hilang dan meningkatkan kekuatan rambut.

0 komentar:

Posting Komentar